0
0
Wakatobi, Sulawesi Tenggara — Indonesia memiliki banyak destinasi indah. Salah satu yang paling istimewa adalah Wakatobi. Kawasan ini dikenal karena keindahan laut dan kekayaan budayanya.
Wakatobi merupakan singkatan dari empat pulau utama: Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Lokasinya ada di jantung Segitiga Terumbu Karang Dunia. Itu sebabnya, Wakatobi jadi favorit wisatawan pencinta laut.
Keindahan Laut yang Mendunia
Wakatobi menyimpan lebih dari 750 jenis terumbu karang. Lautnya juga dihuni ribuan spesies ikan tropis. Menurut WWF Indonesia, keanekaragaman hayati di sini termasuk yang tertinggi di dunia.
Penyelam dari seluruh dunia datang ke tempat ini. Mereka menjelajahi titik-titik selam seperti Roma Point dan Teluk Tomia. Airnya jernih, suhu ideal, dan arusnya ramah untuk semua level penyelam.
Warisan Budaya yang Masih Terjaga
Tak hanya lautnya yang indah, budaya Wakatobi juga sangat unik. Suku Bajo, misalnya, dikenal sebagai “manusia laut”. Mereka tinggal di rumah-rumah kayu di atas laut dan menggantungkan hidup pada alam.
Wisatawan bisa melihat langsung kehidupan mereka. Beberapa desa juga masih menjaga tradisi seperti ritual Karia’a dan seni tenun khas daerah.
Akses dan Fasilitas yang Terus Berkembang
Bandara Matahora di Pulau Wangi-Wangi memudahkan akses ke Wakatobi. Penerbangan rutin tersedia dari Kendari dan Makassar. Pemerintah juga menetapkan Wakatobi sebagai Destinasi Pariwisata Prioritas Nasional.
Menteri Pariwisata Sandiaga Uno menyatakan bahwa Wakatobi punya potensi besar. Ia juga menegaskan pentingnya menjaga kelestarian alam di tengah pengembangan wisata.
Ekowisata Jadi Fokus Utama
Wakatobi termasuk dalam daftar Cagar Biosfer Dunia oleh UNESCO. Pemerintah dan warga bekerja sama menjaga kawasan lautnya. Wisata di sini dirancang agar tetap ramah lingkungan.
Pengunjung diajak menikmati alam tanpa merusaknya. Contohnya, banyak operator selam yang sudah menerapkan praktik konservasi.
Kesimpulan: Harmoni Alam dan Manusia
Wakatobi menyatukan keindahan alam dan budaya lokal. Lautnya menakjubkan, budayanya mengakar kuat. Tempat ini cocok bagi siapa pun yang ingin menjelajah Indonesia yang otentik dan alami.
