0
0
Medan, Mei 2025 — Kaldera Toba, kawasan geowisata unggulan di Sumatera Utara, saat ini menghadapi sorotan dunia. UNESCO memberikan “kartu kuning” setelah melakukan evaluasi terhadap pengelolaan Geopark Kaldera Toba pada pertengahan 2023. Penilaian tersebut menunjukkan bahwa pengelola belum memenuhi standar internasional.
UNESCO Soroti Manajemen Geopark
UNESCO menemukan beberapa kelemahan, terutama pada manajemen dan pelibatan masyarakat lokal. Organisasi itu menetapkan dua tahun sebagai batas waktu untuk melakukan perbaikan. Jika pengelolaan tidak membaik dalam jangka waktu tersebut, Kaldera Toba bisa kehilangan status sebagai UNESCO Global Geopark.
Kemenparekraf Bergerak Cepat
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, langsung memanggil pengelola Geopark Kaldera Toba untuk evaluasi menyeluruh. Ia menegaskan pentingnya perbaikan tata kelola agar status Geopark tetap terjaga.
Pemerintah juga mulai menyusun langkah-langkah strategis. Fokus utama mereka adalah peningkatan kapasitas pengelola, pelibatan komunitas lokal, dan sinergi antar-pemangku kepentingan.
Restrukturisasi Badan Pengelola
Pengelola Geopark menyatakan kesiapan untuk melakukan restrukturisasi. Mereka akan memperbarui sistem manajemen, mengevaluasi personalia, dan memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah.
Ketua badan pengelola mengakui bahwa selama ini proses internal masih kurang efektif. Oleh karena itu, mereka menargetkan perubahan yang cepat dan terukur.
Dukungan Akademisi dan Komunitas
Sejumlah akademisi, aktivis lingkungan, dan tokoh adat mendorong pendekatan berbasis partisipasi. Mereka menyarankan agar masyarakat lokal dilibatkan lebih aktif dalam pengelolaan, mulai dari perencanaan hingga eksekusi program.
Dorongan tersebut sejalan dengan prinsip UNESCO yang menempatkan masyarakat sebagai inti pengembangan geopark.
Masa Depan Kaldera Toba
Peringatan ini bukan akhir dari segalanya. Sebaliknya, peringatan ini menjadi kesempatan untuk memperbaiki sistem secara menyeluruh. Pemerintah, komunitas, dan sektor swasta perlu bekerja sama agar Kaldera Toba tetap diakui secara global.
Dengan kerja nyata dan komitmen bersama, Kaldera Toba bisa mempertahankan statusnya sebagai salah satu geopark terbaik di dunia.
